Kalian sudah mendengar cerita secangkir susu coklatku bukan? Yap cerita yang menghiasi kurang lebih empat tahun silam semenjak aku masuk Sekolah Mengah Atas. Mungkin kalian menilai tulisanku ini sedikit belebihan, mengenai susu coklat. Entah apa yang kalian fikirkan aku tak peduli. Ini ceritaku, celotehan hidupku yang masih seumur jagung. Kalian tahu? Secangkir susu coklatku sudah habis. Aku menghabiskannya kurang lebih lima bulan yang lalu. Pasang surut susu coklat sudah kututup rapih. Perjalanan hiruk pikuk selama empat tahun kini usai sudah. Terima kasih susu coklat. Kamu sudah mengajarkan banyak hal kepadaku, jika nanti bertemu anggaplah aku kawan lamamu. Bye. Kini aku membuka lembaran baru. Aku tak ingin mengingat masa jahiliyyahku dulu. Semua orang pasti punya masa yang buruk bukan?. Jadilah pelajaranmu di kemudian hari , aku mendapatkan kata-kata itu dari seorang teman. "Jangan terlalu memaksakan, melupakan sesuatu itu bukan hal yang mudah. Biarkan dia ...
karena setiap kecambah berhak untuk tumbuh dan berkembang