Langsung ke konten utama

Drama Tentang si Bunga

Bunga di taman yang indah. Dilihat dari berbagai mata yang memandang, baik kamu ataupun orang lain. Kau bilang aku ini bunya di taman itu, menarik bagimu. Kau jatuh dalam lautan warnaku dan auraku. Kau bilang hanya aku bunya yang dapat kau hinggapi. Kau bilang kau hanya ingin memetikku saja. Pendusta. Seperti dulu.

Saat aku berharap hanya kamu yang datang dan memetikku, kau malah pergi memandang warna lain dalam kerajaan pohonku. Memandang bunga yang ada jauh diatas sana, dekat pucuk, sangat indah menarik perhatian. Aku sudah menghentikan petana untuk tidak memetikku terlebih dahulu sebelum kamu. Sudah ku usir ulat dan kumbang yang hinggap. Hingga tiada daya lagi untukku, hanya untukmu. Termasuk berlian itu, kau tahu? Kemarin aku di beri berlian. Namun tak ku terima. Kemarin aku diberi emas.Namun tak ku terima. Seorang raja pun datang kepadaku dan ingin menjadikan aku perhiasan terindah untuk anaknya, sang Pangeran. Tak kuterima karena ku mengharapkanmu.

Aku menunggumu.

Satu tahun.

Dua tahun.

Sampai akarku tak dapat menopang tubuhku yang mulai layu. Demi kau. Tak tega hati kaumembiarkanku menunggu. Sampai tiba disaat kau berkata bahwa kau tak pantas untukku. Kau beri aku sejuta harapan, untuk bersamamu. Namun kau acuhkan saja seolah kau tak pantas dan kau orang melarat di dunia ini. "Tak pantas aku mendapatkan bunga seperti dirimu" begitu yang kau lontarkan dari mulut busukmu. Hey, ku sudah singkirkan bunga di pucuk sana. Agar kau bisa puas melihat dirikku saja. 

Kau tega.

Ditengah berkecamuknya rasa, malam di bulan November.
Salam, Pembencimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghilangkan Kenangan dan Masa Lalu

Kenangan dan masa lalu,mungkin kalian pernah ngerasainnya.Ada yang manis dan ada pula yang pahit.Pasti untuk kenangan yang manis,sayang untuk di buang.Tapi bagaimana dengan kenangan yang buruk ? Nah,gimana caranya menghilangkan kenangan ? Ada tipsnya nih.. Kenangan itu memang engga bisa kita lupain,karena mereka tersimpan dan melekat di pikiran kita sampai kapan pun. Trus gimana dong ? 1.Boleh kok sedih   Sedih atau tangisan itu wajar kok,munafik banget kalo kamu ga merasa sedih akan kenangan yang lalu itu.Hukumnya mubah kok,asalkan jangan berlebihan aja.Nah abis nangis,kamu harus liat kaca dan liat udah berapa banyak air mata yang telah kamu habiskan buat kenangan itu.   2.Merelakannya   Yaaa..cukup dengan merelakan dia saja sudah cukup kok.Dengan cara tidak menangisinya dan percaya bahwa kenangan itu dapat membuat kita lebih baik dan tidak membuat kesalahan lagi di kemudian hari.Percaya deh,pasti Tuhan ngelakuin ini karena dia sayang sama kita dan supaya kita bel...

Sprout

Kalian sudah mendengar cerita secangkir susu coklatku bukan? Yap cerita yang menghiasi kurang lebih empat tahun silam semenjak aku masuk Sekolah Mengah Atas. Mungkin kalian menilai tulisanku ini sedikit belebihan, mengenai susu coklat. Entah apa yang kalian fikirkan aku tak peduli. Ini ceritaku, celotehan hidupku yang masih seumur jagung.  Kalian tahu? Secangkir susu coklatku sudah habis. Aku menghabiskannya kurang lebih lima bulan yang lalu. Pasang surut susu coklat sudah kututup rapih. Perjalanan hiruk pikuk selama empat tahun kini usai sudah. Terima kasih susu coklat. Kamu sudah mengajarkan banyak hal kepadaku, jika nanti bertemu anggaplah aku kawan lamamu. Bye.  Kini aku membuka lembaran baru. Aku tak ingin mengingat masa jahiliyyahku dulu. Semua orang pasti punya masa yang buruk bukan?. Jadilah pelajaranmu di kemudian hari , aku mendapatkan kata-kata itu dari seorang teman. "Jangan terlalu memaksakan, melupakan sesuatu itu bukan hal yang mudah. Biarkan dia ...